Emosi
Emosi adalah suatu reaksi tubuh menghadapi situasi tertentu. Sifat dan intensitas emosi biasanya terkait erat dengan aktivitas kognitif (berpikir) manusia sebagai hasil persepsi terhadap situasi. Emosi adalah hasil reaksi kognitif terhadap situasi spesifik. Emosilah yang seringkali menghambat orang tidak melakukan perubahan. Ada perasaan takut dengan yang akan terjadi, ada rasa cemas, ada rasa khwatir, ada pula rasa marah karena adanya perubahan.
Kasus
Anak kecil bereaksi dengan intensitas yang sama tetapi dia sering marah dan cenderung cemburu ketika dia merasakan kasih sayangnya berkurang, baik terhadap situasi yang remeh maupun yang serius.
Gejala
Ditandai dengan rasa bosan
Takut
Menangis
Tidak adanya keinginan untuk berpartisivasi pada kegiatan di sekolah atau di rumah,
Marah
Kebiasaan berbohong
Berbuat kasar kepada teman
Bereaksi secara berlebihan terhadap hal-hal yang kecil, dan perubahan yang drastis terhadap penampilan akademik.
Penyebab
Penyebab emosi pada anak ada 2 penyebab emosi pada anak yaitu emosi umum dan kondisi sekitar anak :
1. Pola emosi yang umum pada anak-anak adalah :
§ Rasa Takut
Rangsangan takut bayi biasanya berupa suara keras, binatang,tempat gelap, rasa sakit dan sebagainya. Anak kecil lebih takut pada benda-benda dibandingkan dengan bayi. Alasannya anak kecil lebih mampu mengenal bahaya dibandingkan dengan bayi .
§ Rasa Marah
Rasa marah sering diekspresikan oleh anak-anak daripada rasa takut. Alasannya karena anak-anak mengetahui bahwa kemarahan adalah cara untuk mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan .
§ Rasa Cemburu
Rasa cemburu adalah reaksi yang normal terhadap kehilangan rasa kasih sayang dari orang-orang disekeliling anak tersebut. Pola rasa cemburu dikombinasikan dengan rasa takut dan amarah .
§ Rasa Gembira
Kegembiraan adalah emosi yang menyenangkan. Anak merasa gembira mengekspresikannya dengan tertawa riang, bertepuk tangan atau berlompat-lompat .
2. Kondisi sekitar anak yang mempengaruhi emosi dominan .
§ Kondisi kesehatan
Kondisi kesehatan yang baik mendorong emosi yang menyenangkan menjadi dominan, sebaliknya kondisi kesehatan yang buruk mendorong emosi yang tidak menyenangkan menjadi dominan.
§ Suasana rumah
Jika anak tumbuh didalam keluarga yang penuh dengan kebahagiaan maka hal tersebut mendorong emosi yang menyenangkan untuk anak, sebaliknya juga apabila anak tumbuh dilingkungan keluarga yang penuh dengan pertengkaran, dendam, kecemburuan maka hal itu akan mendorong emosi yang tidak menyenangkan untuk anak.
Penanganan
Penaganan dalam perkembangan emosi anak dapat di terapkan dengan cara sebagai berikut :
§ Belajar secara coba dan ralat
Belajar secara coba dan ralat melibatkan reaksi. Anak belajar secara coba dan ralat untuk mengekspresikan emosidalam bentuk prilaku yang memberikan pemuasan terbesar kepadanya dan memberikan prilaku yang menolak prilaku yang memberikan sedikit pemuasan.
§ Belajar dengan cara meniru
Anak-anak bereaksi dengan rangsangan dan metode yang sama dengan orang-orang yang diamati.
§ Belajar dengan cara mempersamakan diri
Learning by identification sama dengan learning by imitation. Yang membedakannya adalah pertama, anak hanya mengkagumi dan mempunyai ikatan emosional yang kuat. Kedua, motivasi untuk menirukan orang lebih kuat dibandingkan dengan motivasi meniru sembarang orang.
§ Coditioning
Conditioning berarti belajar melalui asosiasi. Dalam metode ini objek dan situasi gagal dalam menimbulkan emosi kemudian berhasil setelah diasosiasikan. Contoh anak yang takut bermain dengan boneka kemudian diasosiasikan dengan permen, setelah dikondisikan maka rasa takut anak tersebut akan hilang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar